(Beritadaerah-Nasional) Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menyatakan keyakinannya bahwa negosiasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA) akan segera selesai. Optimisme ini disampaikan oleh Wamendag Jerry saat melakukan wawancara dengan Bloomberg di sela kunjungan kerjanya di Brussels, Belgia, pada Selasa, 24 September 2024.
“Pemerintah Indonesia optimistis bahwa perundingan IEU-CEPA akan segera mencapai kesepakatan. Komitmen kuat dari kedua belah pihak menunjukkan kemajuan yang signifikan,” kata Wamendag Jerry, berdasarkan siaran pers dari Kementerian Perdagangan yang diterima pada Minggu, 29 September 2024.
Wamendag juga menjelaskan bahwa sebagian besar isu utama yang menjadi fokus pembahasan, seperti pengadaan pemerintah, perusahaan milik negara, dan berbagai regulasi terkait lainnya, telah berhasil diatasi. Meskipun demikian, masih ada beberapa topik yang memerlukan diskusi lebih lanjut, termasuk bea ekspor, perizinan impor, bahan baku, dan sektor elektronik.
“Kami berharap perundingan IEU-CEPA akan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu pada akhir Oktober 2024, sebelum pemerintahan baru dilantik,” tambahnya.
Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Pada tahun 2023, total perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa mencapai USD30,8 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Uni Eropa senilai USD16,7 miliar dan impor sebesar USD14,1 miliar.
Produk ekspor unggulan Indonesia ke Uni Eropa pada tahun tersebut antara lain minyak kelapa sawit, bijih tembaga, asam lemak monokarboksilat, alas kaki, serta residu minyak padat dari proses ekstraksi. Sementara itu, produk impor utama dari Uni Eropa mencakup kendaraan penumpang, obat-obatan, kendaraan untuk angkutan barang, mesin pembuat bubur kertas, dan pipa besi.