(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Trenggono melepas ekspor perikanan di kawasan industri Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta Utara, Jumat (11/10). Adapun komoditas yang diekspor meliputi Frozen Yellowfin Tuna, Frozen Skipjack, Frozen Squid, Frozen Milkfish, Frozen Barramundi dan Snapper. Menteri Trengono mengatakan pengiriman hari ini merupakan awal dari total 30 kontainer senilai USD1,315 juta atau Rp19,79 miliar yang akan diekspor ke Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Vietnam, Filipina, dan Yordania hingga 13 Oktober mendatang.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) terus mendorong penguatan akses pasar produk perikanan Indonesia keluar negeri. Ditandai dengan pelepasan ekspor 16 kontainer komoditas perikanan senilai USD831,02 ribu atau Rp12,5 miliar ke berbagai negara.
Dalam sambutannya, Menteri Trenggono menyampaikan komoditas perikanan Indonesia masih menjadi primadona di pasar internasional. Salah satu tantangan utama dalam rangka pencapaian target ekspor saat ini adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor utama karena adanya penurunan daya beli masyarakat seperti Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa. Karenanya, dia terus mendorong upaya diversifikasi pasar ekspor produk perikanan ke pasar-pasar potensial dalam rangka mendorong pencapaian target ekspor tersebut.
Dikatakannya, KKP melakukan beberapa fasilitasi dukungan kepada pelaku usaha dengan menyiapkan perangkat yang dibutuhkan, mulai dari bahan baku berkualitas melalui Good Manufacturing Practices (GMP), sistem jaminan mutu disepanjang rantai pasok, sistem logistik dan distribusi yang handal.
Menteri Trenggono juga mengapresiasi kegiatan ini, terlebih pada periode Januari-Agustus 2024 nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar USD 753,07 juta atau meningkat 9,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu juga ekspor produk perikanan Indonesia ke Vietnam, Australia dan Yordania juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 47,0%, 7,6% dan 3,7%.
Senada, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Agustus 2024, nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai USD3,73 miliar dengan volume 896 ribu ton. Komoditas utama ekspor Indonesia meliputi Udang (27,8%), Tuna-Cakalang (17,5%), Cumi-Sotong-Gurita (14,1%), Rajungan-Kepiting (9,6%), Rumput Laut (6,1%) dan Tilapia (1,6%).