(Beritadaerah-Deli Serdang) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan selesainya pembangunan Stadion Utama Sumatra Utara (Sumut) yang terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Selasa (15/10). Peresmian ini menandai kehadiran stadion modern berstandar internasional yang akan menjadi pusat kegiatan olahraga di Provinsi Sumut.
Acara peresmian itu turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Bina Marga PUPR Rachman Arief Dienaputra, serta Penjabat Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni dan Penjabat Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman.
Pembangunan Stadion Utama Sumut bertujuan untuk mendukung prestasi olahraga nasional, khususnya sepak bola, dengan menyediakan fasilitas bertaraf internasional yang mampu menggelar event olahraga global. Stadion ini diharapkan dapat menjadi pusat pembinaan atlet dan meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.
Stadion ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2023 sebagai bagian dari persiapan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang telah diselenggarakan pada bulan September lalu.
Peresmian stadion ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi dan simbolis penyerahan bola kepada anak gawang sebagai bentuk motivasi kepada generasi muda untuk terus berprestasi di bidang olahraga.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berpesan kepada Pemerintah Daerah Sumut agar stadion ini dirawat dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal untuk pembinaan atlet sepak bola. “Saya ingin menitipkan agar setelah PON, stadion ini segera diserahkan kepada klub-klub sepak bola di Sumatra Utara agar terawat dengan baik. Kita harapkan stadion megah ini terus terjaga dan digunakan untuk kemajuan olahraga,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Stadion Utama Sumut dibangun di atas lahan seluas 48.420 meter persegi dengan luas bangunan 27.452 meter persegi dan kapasitas penonton mencapai 25.750 orang. Stadion ini terdiri dari tiga lantai dengan tribun yang disediakan untuk VIP, media, penonton reguler, dan difabel. Fasilitas penunjang lainnya mencakup ruang pemain, hall VVIP, serta lanskap yang ditata dengan baik di sekitar kawasan stadion.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur pendukung seperti pagar keliling, jaringan utilitas, gardu PLN, sistem air bersih, serta koneksi jaringan telepon. Akses jalan menuju stadion juga diperbaiki, termasuk pembangunan Jalan Utama sepanjang 2,1 kilometer dan jalan dalam kawasan sepanjang 1,1 kilometer.
Proyek pembangunan stadion ini dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara, dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-PT PP-PT Penta KSO dan manajemen konstruksi PT Jaya CM dan PT Ciriajasa KSO, dengan anggaran dari APBN sebesar Rp587 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Asiah, menjelaskan bahwa Stadion Utama Sumut mengusung konsep bangunan hijau yang ramah lingkungan. Stadion ini dirancang dengan mempertahankan kearifan lokal, seperti desain fasad yang mengadopsi unsur budaya Suku Batak dan Adat Melayu.
“Stadion ini dilengkapi dengan penerangan menggunakan solar panel yang mampu menghemat listrik hingga 17 persen. Kami juga memperhatikan sirkulasi pencahayaan alami sehingga stadion ini sesuai dengan standar Bangunan Gedung Hijau (BGG),” jelas Essy Asiah.