(Beritadaerah-Asahan) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran Seksi 2 dan Jalan Tol Ruas Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 pada Rabu (16/10). Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa kedua jalan tol tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur Trans Sumatera. Hal tersebut penting dalam rangka meningkatkan mobilitas dan daya saing ekonomi daerah.
Turut mendampingi dalam peresmian ini, antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Pjs Bupati Asahan Basarin Yunus Tanjung, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
“Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans Sumatera ini, kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, kecepatan dalam pengiriman distribusi logistik. Sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain, karena persaingannya sekarang antarnegara itu sangat ketat sekali.” ujar Presiden.
Presiden menegaskan bahwa, pembangunan jalan tol di Indonesia melibatkan berbagai sumber pendanaan, baik dari sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Banyak yang menyampaikan bahwa jalan tol itu yang membangun adalah swasta. Anggarannya juga dari swasta. Yang betul adalah banyak jalan tol yang dibangun swasta, iya, dengan sistem investasi. Tetapi juga banyak jalan tol yang dibangun oleh BUMN kita, dan juga banyak jalan tol yang dibangun dari anggaran APBN.” jelasnya.
Pembangunan dengan campuran sumber pendanaan tersebut diperlukan, terutama pada proyek dengan Internal Rate of Return (IRR) rendah, di mana peran APBN menjadi penting untuk menopang pembiayaan.
“Karena kalau jalan tol masih IRR-nya masih rendah, kecil, mau tidak mau APBN harus masuk,” ucapnya.