Dukung Ketahanan Pangan, SHS Siap Perkuat Program Cetak Sawah di Merauke

(Beritadaerah-Jakarta) Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat program ketahanan pangan nasional dan mempercepat capaian swasembada di era pemerintahan Prabowo Subianto. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa capaian swasembada mutlak untuk diwujudkan sesuai dengan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebagai prioritas. Karena itu, Mentan Amran mengajak agar semua pihak mau memperkuat kolaborasi dan juga sinergi membangun pangan masa depan.

Perusahaan benih BUMN, PT Sang Hyang Seri (SHS) siap mendukung program cetak sawah yang akan dilakukan Kementan di Kabupaten Merauke maupun kabupaten lainnya. Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho mengatakan bahwa dari sisi benih pihaknya sudah menyiapkan benih unggul yang cocok dengan kontur tanah cetak sawah di sejumlah daerah. Saat ini, benih-benih yang dikembangkan dalam masa proses di kawasan Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

“Kami memiliki lahan seluas 3.200 hektare di Sukamandi untuk produksi benih terbesar di Indonesia, termasuk benih dasar (foundation seed) dan benih untuk cetak sawah sesuai kondisi lahan. Kami juga didukung oleh 42 pabrik benih padi di seluruh Indonesia dengan kapasitas 136 ribu ton per tahun,” ujar Adhi di Kantor Pusat Kementan, dalam keterangan tertulisnya Rabu (23/10).

Adhi mengatakan, percepatan swasembada yang dicanangkan Presiden Prabowo akan menjadi atensi bagi berbagai kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan sektor pangan. Baginya, pangan adalah sektor yang paling strategis dan juga sangat vital bagi masa depan bangsa.

Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir juga mendukung penuh upaya Kementan dalam menjalankan berbagai kebijakan di sektor pangan. Salah satunya adalah kebijakan pupuk subsidi yang saat ini mendapat kuota besar yaitu 9,5 juta ton atau naik 100 persen dari sebelumnya yang hanya 4,5 juta ton.

Sebagai langkah konkrit, Erick juga mengaku telah mempersiapkan lahan milik PTPN yang akan dikelolakan menjadi lahan produktif terutama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, Erick juga meminta agar Bulog melakukan operasi pasar sebagai respon cepat dalam menghadapi kenaikan dan penurunan harga komoditas pangan.