(Beritadaerah-Jakarta) Pemerintah Indonesia melalui Atase Perdagangan Kairo, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkolaborasi untuk meningkatkan ekspor produk udang vaname dalam negeri ke pasar Mesir. Salah satu langkah konkrit dalam upaya ini adalah kunjungan ke tambak budidaya udang vaname milik PT Esaputlii Prakarsa Utama (EPU) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (16/10).
Dalam siaran pers Kementerian Perdagangan yang diterima pada Selasa (22/10), Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir, Lutfi Rauf menyampaikan pemerintah RI terus bersinergi untuk menggenjot ekspor produk udang vaname ke pasar Mesir. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada PT EPU, yang memiliki ketersediaan produk udang vaname untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan diharapkan juga memenuhi permintaan pasar Timur Tengah, khususnya Mesir.
Dubes Lutfi didampingi oleh Atase Perdagangan Kairo, M. Syahran Bhakti S, serta Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo, Rifki Rustam Arsyad. Hadir pula dalam kesempatan itu Direktur Utama PT EPU, Ahmad Bhakty Baramul, Kepala Cabang PT EPU Parigi Moutong, Efendi Batjo, Kepala Gudang Pendingin PT EPU, Thomas Pattiapon, Konsultan Pasar Timur Tengah PT EPU, Moh. Khaliq Prabowo, dan perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah.
Dubes Lutfi menjelaskan bahwa produk udang vaname yang dibudidayakan oleh PT EPU merupakan salah satu produk perikanan dan hasil laut Indonesia yang sangat diminati di pasar Mesir. Menurutnya, Mesir adalah pasar potensial bagi produk-produk unggulan Indonesia, termasuk udang vaname.
“Konsumen Mesir sangat menyukai produk perikanan dan hasil laut Indonesia, termasuk udang vaname. Ini menunjukkan bahwa udang vaname dari Indonesia memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan volume ekspor ke pasar Mesir,” ungkap Dubes Lutfi.
Sementara itu, Atase Perdagangan Kairo, M. Syahran Bhakti S, menyatakan bahwa digitalisasi data operasional budidaya udang saat ini yang mempertimbangkan keberlanjutan usaha dan lingkungan akan memberikan nilai positif bagi PT EPU. Hal ini diharapkan dapat menarik minat pembeli potensial dari Mesir dan negara-negara sekitarnya.
Sedangkan, Direktur Utama PT EPU, Ahmad Bhakty Baramul, mengungkapkan bahwa PT EPU telah membuka tambak udang vaname seluas 245,96 hektar di Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan visi PT EPU sebagai industri perikanan budidaya yang terintegrasi, modern, dan terkemuka di Indonesia, khususnya dalam produk udang vaname.