(Beritadaerah-Madura) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 4 wilayah Kepulauan Madura yakni Pulau Saseel, Karamian, Pulau Saur dan Pulau Sadulang Kecil. Langkah ini sebagai wujud komitmen PLN melistriki hingga ke wilayah terluar.
Pengoperasian yang bertepatan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79 ini sekaligus meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Jawa Timur. Tercatat saat ini RE di Jawa Timur 99,66%, sementara RDB PLN sebesar 99,94%. Dengan dioperasikannya Desa Saseel dan Desa Karamian, menyisakan tiga desa yang belum terlistriki PLN dan akan dioperasikan pula pada tahun ini.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10), General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir memaparkan, pengoperasian kali ini merupakan penegasan komitmen sinergi dan kolaborasi penggunaan green energy dan net zero emission 2060 melalui pembangunan PLTS di kepulauan.
“Sebagai upaya mengakselerasi elektrifikasi hingga pulau terluar, PLN menyiapkan pembangunan PLTS sebesar 975 kWp yang tersebar di 16 lokasi Kepulauan Madura. Pada kesempatan kali ini, masyarakat di Pulau Saseel telah teraliri listrik dari PLTS berkapasitas 150 kWp, Pulau Karamian 175 kWp, Pulau Saur 150 kWp dan Pulau Sadulang Kecil 50 kWp,” kata Ahmad Mustaqir.
Ia menambahkan total yang dioperasikan hari ini sebesar 525 kWp di 4 wilayah dengan potensi pelanggan sebanyak 2.600 pelanggan. Dengan beroperasinya PLTS ini dapat membantu masyarakat mendapatkan akses listrik, lingkungan menjadi lebih terang dan dapat meningkatkan ekonomi lokal.
Terkait dengan hal tersebut, Plt Bupati Sumenep, Dewi Khalifah memberikan apresiasi terhadap langkah dari PLN dan mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dalam mewujudkan mimpi masyarakat kepulauan untuk dapat menikmati akses listrik secara merata.
“Listrik punya peran penting, infrastruktur utama dalam penunjang kehidupan tak terkecuali bagi masyarakat di kepulauan. Semoga dengan beroperasinya PLTS ini, produktivitas masyarakat meningkat, nelayan bisa pakai cold storage dan lainnya,” kata Dewi.
Lebih lanjut ia mengatakan elektrifikasi di wilayah Sumenep menunjukkan grafik positif berkat sinergi yang baik antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Hal ini pula yang mengikis tantangan berat dan berbagai risiko dalam menghadirkan listrik ke pulau-pulau terluar.