(Beritadaerah – Jakarta) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan melalui pembangunan bendungan di Aceh. Dua bendungan utama yang sedang dikerjakan adalah:
1. Bendungan Rukoh** (Kabupaten Pidie):
– Kapasitas: 128 juta m³
– Luas genangan: 716,7 ha
– Area irigasi yang dilayani: 11.950 ha (pola tanam padi-padi-palawija)
– Pengurangan potensi banjir: hingga 89,62%
– Air baku yang tersedia: 0,90 m³/detik
– Biaya pembangunan: Rp 1,5 triliun (dari APBN)
– Progres fisik: Paket 1 – 96,16%, Paket 2 – 92,42%
– Dibangun sejak akhir 2018.
2. Bendungan Keureuto (Kabupaten Aceh Utara):
– Kapasitas: 215,94 juta m³
– Luas genangan: 896,6 ha
– Area irigasi yang dilayani: 9.455 ha
– Air baku yang tersedia: 0,5 m³/detik
– Produksi energi listrik: 6,34 MW
– Pengurangan potensi banjir: hingga 30%
– Biaya pembangunan: Rp 2,7 triliun (dari APBN)
– Progres fisik: 96,69%
– Dibangun sejak 2015, dengan pekerjaan terbagi dalam 4 paket.
Kedua bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Aceh. Sebelumnya, Kementerian PU juga telah menyelesaikan Bendungan Rajui pada 2016, dengan kapasitas 2,67 juta m³ untuk mengairi 1.000 ha lahan persawahan.