(Beritadaerah-Semarang) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng menggelar kegiatan Central Java Fish Market ketiga yang berlangsung sukses di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (12/11). Event tersebut sebagai upaya peningkatan konsumsi makan ikan di kalangan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala DKP Jateng, Fendiawan Tiskiantoro mengatakan, kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Ikan Nasional tingkat Provinsi Jateng itu, memperkenalkan potensi kekayaan perikanan dengan tujuan meningkatkan gizi dan ketahanan pangan nasional.
“Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualtas tinggi, berperan penting dalam meningkatan kecerdasan bangsa dan ketahanan pangan serta gizi nasional,” kata Fendiawan.
Menurutnya, pada event bertema Protein Ikan untuk Generasi Emas Jawa Tengah itu, pihaknya mengajak sekitar 200 siswa SD. Sehingga diharapkan, anak-anak yang hadir bisa meningkatkan konsumsi makan ikan.
Apalagi, imbuh Fendiawan, pemerintah pusat memiliki program Makan Bergizi Gratis. Diharapkannya dalam program itu, setidaknya sepekan ada dua hingga tiga hari memberikan asupan ikan dalam menu Makan Bergizi Gratis. Baik itu ikan lele, nila, bandeng, gurami, dan lainnya.
“Harapannya melalui ini (program Makan Bergizi Gratis ) bisa mengenalkan anak-anak SD untuk gemar makan ikan, agar nanti di tahun 2045 bisa menuju generasi Indonesia Emas,” harapnya.
Disinggung soal produksi ikan Jateng tahun ini, Fendiawan menyebut ada 830 ribu ton produksi per tahun ini. Ikan itu merupakan ikan tangkap dan budi daya. Sedangkan dari jumlah itu, ikan yang diekspor mencapai 530 ribu ton. Terbanyak jenisnya adalah ikan nila, lele, gurami.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menyampaikan, kegiatan yang merupakan kolaborasi Pemprov Jateng dengan Bank Indonesia Perwakilan Jateng itu, agar lebih menyosialisasikan gemar mengonsumsi ikan kepada masyarakat Jateng. Karena ikan ini mengandung gizi, protein, omega, dan sebagainya, yang manfaatnya luar biasa, utamanya untuk kecerdasan otak. Termasuk manfaatnya bisa untuk anak-anak SD, guna menyongsong generasi emas di tahun 2045.
Sumarno menyampaikan, pada program Presiden RI Prabowo Subianto soal ketahanan pangan di Indonesia, ikan menjadi salah satu potensi besar untuk mendukung ketahanan dan kemandirian pangan, di Indonesia.
Sedangkan, Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pemprov Jateng dalam kegiatan ini. Dia menyampaikan, penyumbang utama inflasi antara lain daging ayam ras 0,05 persen, termasuk ikan segar. Padahal di sisi lain, produksi ikan tinggi dengan ekspor pada 2023 menghasilkan Rp4,32 trilun.