(Beritadaerah-Washington DC) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan rapat terbatas via video konferensi pada Selasa (12/11/2024) untuk membahas langkah-langkah penanganan bencana terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Meskipun sedang berada di Amerika Serikat dalam rangka kunjungan kerja, Presiden Prabowo tetap memantau situasi bencana di dalam negeri dengan cermat dan segera berkoordinasi dengan para pejabat di Kabinet Merah Putih.
Rapat tersebut berlangsung sekitar pukul 10.00 waktu setempat di Washington DC atau pukul 22.00 WIB. Presiden Prabowo membuka pertemuan dengan meminta laporan langsung dari sejumlah menteri terkait tentang perkembangan penanganan erupsi Gunung Lewotobi. “Saya ingin mengetahui kondisi terkini terkait bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon laporan terbaru mengenai tindakan penanganan yang telah dilakukan,” ucap Presiden Prabowo dalam arahannya.
Dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyampaikan laporan tentang upaya evakuasi yang telah dilakukan sejak erupsi pertama pada 3 November. Menurut Pratikno, lebih dari 13 ribu warga terdampak telah dievakuasi ke wilayah aman sebagai langkah pencegahan. Ia menambahkan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi sejak awal untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.
“Tadi pagi kami telah mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Presiden. Langkah-langkah evakuasi dan penyelamatan langsung diaktifkan oleh BNPB, Kemensos, TNI, Polri, dan pemerintah daerah sejak erupsi pertama terjadi,” jelas Pratikno.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen tinggi Presiden Prabowo dalam memastikan penanganan bencana di dalam negeri tetap berjalan efektif dan terkoordinasi, meskipun beliau sedang berada di luar negeri. Presiden juga menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memastikan kebutuhan logistik dan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi terpenuhi, serta memprioritaskan keselamatan warga yang berada di kawasan rawan bencana.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang mendampingi Presiden di Amerika Serikat. Sementara itu, menteri lainnya yang turut hadir melalui video konferensi antara lain adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Rapat darurat ini menjadi bukti nyata bahwa Presiden Prabowo berkomitmen untuk mengawal penanganan bencana di Indonesia dengan responsif dan memastikan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terjaga dengan baik.