(Beritadaerah-Kolom) Kita patut berbangga, Indonesia memiliki dua desa wisata terbaik dunia 2024, karena ini pertama kalinya Indonesia meraih prestasi dengan 2 desa wisata terbaik dunia di tahun yang sama. Beberapa waktu lalu Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) telah menetapkan daftar 55 Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 (Best Tourism Villages United Nation Tourism 2024).
Empat desa wisata terbaik dunia 2024 ada di Asia Tenggara yakni dua desa di Indonesia yakni Desa Jatiluwih dan Desa Wukirsari, satu desa di Thailand yakni Desa Bo Suak, dan satu desa di Vietnam yakni Desa Tra Que. Dua desa di Indonesia ini juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Dalam menentukan desa wisata terbaik dunia, ada 9 aspek yang menjadi penilaian dari UNWTO, yang pertama mulai dari Sumber Daya Budaya dan Alam, Promosi dan Konservasi Sumber Daya Budaya; Keberlanjutan Ekonomi; Keberlanjutan Sosial; Keberlanjutan Lingkungan; Pengembangan Pariwisata dan Integrasi Rantai Nilai; Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata; Infrastruktur dan Konektivitas dan terakhir adalah Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan. Dari penilaian tersebut, maka ditetapkan desa wisata terbaik dunia.
Tujuan dari UNWTO menetapkan desa wisata terbaik dunia isetiap tahunnya untuk mengidentifikasi dan mempromosikan desa-desa yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan cara yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Dengan penetapan dua desa wisata terbaik dunia ada di Tanah Air, secara otomatis telah menjadi sarana promosi global terhadap desa wisata dan pariwisata Indonesia.
Daftar 55 Desa Wisata Terbaik versi PBB Pariwisata 2024 adalah (dalam urutan abjad):
- Kastil Abo Noghta & Tabab Bersejarah, Arab Saudi
- Abu Ghosoun, Mesir
- Aínsa, Spanyol
- Amagi, Jepang
- Anogeia, Yunani
- Azheke, Tiongkok
- Bo Suak, Thailand
- Capulálpam de Méndez, Meksiko
- Caviahue-Copahue, Argentina
- Cuatro Ciénegas de Carranza, Meksiko
- El Tambo, Ekuador
- Lembah Anton, Panama
- Esfahak, Republik Islam Iran
- Gaiman, Argentina
- Gharb Suhayl, Mesir
- Grand Baie, Mauritius
- Guanyang, Tiongkok
- Huancaya, Peru
- Kebun, Kolombia
- Jatiluwih, Indonesia
- Kalopanagiotis, Siprus
- Leymebamba, Peru
- Mindo, Ekuador
- Mura, Spanyol
- Nishikawa, Jepang
- Obidos, Portugal
- Ormana, Turki
- Palizada, Meksiko
- Pissouri, Siprus
- Portobelo, Panama
- Kota Maras, Peru
- Quinua, Peru
- Ralco, Chili
- Roches Noires, Mauritius
- Romoos, Swiss
- Ruboni, Uganda
- San Casciano dei Bagni, Italia
- San Juan del Obispo, Guatemala
- San Rafael de la Laguna, Ekuador
- Santa Cruz da Graciosa, Portugal
- Shibadong, Tiongkok
- Sibayo, Peru
- Splügen, Swiss
- St. Johann di Tirol, Austria
- Taoping, Tiongkok
- Desa Sayuran Tra Que, Vietnam
- Perjalanan, Argentina
- Uaxactun, Guatemala
- Urych, Ukraina
- Villa Tulumba, Argentina
- Vorokhta, Ukraina
- Wukirsari, Indonesia
- Xiaogang, Tiongkok
- Xitou, Tiongkok
- Yandunjiao, Tiongkok
Dua Desa Wisata Terbaik Dunia
Dua desa Indonesia yang mendapatkan penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia 2024, yakni Desa Wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dan Wukirsari di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini pertama kalinya Indonesia meraih prestasi dengan dua desa wisata terbaik dunia di tahun yang sama. Masing-masing desa ini memiliki keunikan tersendiri seperti alam, wisata, budaya dan lainnya.
Seperti Desa Wisata Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, memang terkenal dengan pemandangan alam yang indah dengan sawah teraseringnya yang menakjubkan. Subak Desa Jatiluwih juga merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sistem irigasi subak Jatiluwih untuk pengairan sawah telah di bangun sejak abad ke-11. Subak bukan hanya sebuah sistem irigasi tetapi juga filosofi hidup yang menekankan pada keharmonisan dan keberlanjutan alam. Pengunjung juga dapat menikmati wisata air terjun, pemandangan yang asri dikelilingi oleh sawah dan perkebunan milik masyarakat setempat.
Desa Jatiluwih juga sering mengadakan festival dan upacara adat yang melibatkan masyarakat lokal, memberikan pengalaman autentik bagi pengunjung yang ingin memahami budaya Bali. Kondisi lalam dan ingkungan Desa Jatiluwih mendukung berbagai flora dan fauna, menjadikannya tempat yang ideal bagi pecinta alam dan fotografer.
Desa Wukirsari di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak di sisi selatan dari pusat kota Yogyakarta dengan jarak kurang lebih 17 Km. Wukirsari terletak di lereng Gunung Merapi, yang memberikan pemandangan alam yang indah dan asri. Desa Wukirsari juga dikenal dengan desa perajin wayang dan batik. Berbagai destinasi wisata yang menjadi daya tarik wisatawan di Desa Wukirsari seperti wisata budaya dan edukasi batik di Kawasan Giriloyo, wisata alam di kawasan pesisir Sungai Opak, Kawasan Pasar Tradisional Sor Jati, trekking, bersepeda, wisata alam dan lainnya.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wukirsari dapat belajar membatik, hal ini menjadi salah satu unggulan atraksi yang berpusat di Dusun Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan. Masyarakat Wukirsari juga dikenal ramah dan terbuka kepada pengunjung. mereka sering berbagi cerita tentang budaya dan kehidupan sehari-hari mereka, ini juga memberikan pengalaman autentik bagi wisatawan.
Dengan kombinasi keindahan alam, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya, Desa Wisata Wukirsari dapat menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi dan mengeksplorasi keaslian budaya Jawa dan keindahan alam Indonesia.