Program Tol Laut, PELNI Lepas Pelayaran Perdana KM Logistik Nusantara

(Beritadaerah-Jakarta) Pemerintah akan menjalankan Program Tol Laut pada tahun 2025. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) kembali mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk menjalankan penugasan program Tol Laut untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 dengan delapan trayek. Sementara itu pada 2024, dengan jumlah trayek yang sama, PELNI berhasil memenuhi target 100 persen sebanyak 120 voyage.

Pada tahun 2025, PELNI ditargetkan menjalani 118 voyage untuk delapan trayek. Ini dibuktikan dengan pelayaran perdana KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (6/1).

Pelepasan pelayaran perdana KM Lognus 4 dilakukan oleh Kasubdit 3 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Capt. Ari Wibowo bersama Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI Kokok Susanto. Turut hadir Vice President Usaha Barang Non Komersial PELNI Sauban Muksin, Kepala Cabang PELNI Jakarta Dicky Dermawandi dan sejumlah pimpinan pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI, Kokok Susanto, menyampaikan bahwa peluncuran KM Logistik Nusantara 4 menjadi simbol kelanjutan penugasan program Tol Laut yang diberikan Pemerintah kepada PELNI.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang kembali mempercayakan PELNI untuk menjalankan penugasan Tol Laut. Kami bertekad untuk memenuhi target voyage yang diberikan untuk menghadirkan angkutan barang yang terjangkau dan terjadwal,” ujar Kokok.

KM Lognus 4 merupakan kapal barang milik PELNI dengan kapasitas 115 TEUS yang melayani trayek T-2 dengan rute Tanjung Priok – Tanjung Uban – Letung – Tarempa – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Tanjung Uban – Tanjung Priok.

“Jumlah votage tersebut masih mungkin untuk ditambah apabila operasional kapal memungkinkan. Untuk tahun ini kami mendapatkan tambahan tiga pelabuhan baru, yaitu Nunukan yang disinggahi KM Lognus 2 di trayek H-1, Pelabuhan Tual di KM Lognus 1 untuk trayek T-24, dan Pelabuhan Tanjung Uban di KM Lognus 4. Untuk 2025, total pelabuhan yang disinggahi sebanyak 33 dari 32 pelabuhan di 2024,” jelas Kokok.

Selain penambahan tiga pelabuhan, di tahun 2025 terdapat dua pelabuhan yang tidak lagi disinggahi oleh kapal tol laut PELNI, yaitu Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Kijang.

Adapun rincian penugasan PELNI untuk Program Tol Laut Tahun Anggaran 2025 antara lain:
Trayek H-1 : KM Lognus 2: Tanjung Perak – Makassar – Tahuna – Nunukan – Tanjung Perak,
Trayek T-2 : KM Lognus 4: Tanjung Priok – Tanjung Uban – Letung – Tarempa – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Tanjung Uban – Tanjung Priok,
Trayek T-6 : KM Lognus 3: Tanjung Perak – Tidore – Jailolo – Tanjung Perak,
Trayek T-24 : KM Lognus 1: Tanjung Perak – Fakfak – Kaimana – Tual – Dobo – Tanjung Perak,
Trayek S-5A : KM Kendhaga Nusantara 11: Kupang – Rote – Sabu – Kupang,
Trayek S-5B : KM Kendhaga Nusantara 7: Kupang – Larantuka – Lembata – Kalabahi – Kupang,
Trayek T-9 : KM Lognus 5: Tanjung Perak – Makassar – Morotai – Galela – Maba – Weda – Tanjung Perak,
Trayek S-4 : KM Kendhaga Nusantara 8: Sorong – Oransbari – Waren – Sarmi – Sorong.

Dalam menjalankan penugasan dari pemerintah, sebagaimana arahan Kementerian BUMN, PELNI menjalankan operasionalnya secara transparan dan profesional dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik.