(Beritadaerah-Lombok Barat) Pembangunan Bendungan Meninting terus dikebut untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Berlokasi di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), bendungan ini telah dikerjakan sejak 2020 dan seharusnya rampung pada Desember 2024. Namun, penyelesaiannya mengalami kendala akibat faktor cuaca dan keterlambatan pasokan material inti.
“Berdasarkan kondisi lapangan dan jadwal yang ada, Bendungan Meninting ditargetkan selesai pada minggu pertama Maret 2025,” ungkap Direktur Bendungan dan Danau, Adenan Rasyid, saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi V DPR RI ke lokasi proyek, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, pada Jumat (21/2/2025).
Infrastruktur Kunci untuk Irigasi dan Pengendalian Banjir
Menurut Adenan, hampir seluruh pekerjaan fisik seperti saluran air (waterway), fasilitas umum (fasum), intake, dan spillway telah selesai. Saat ini, proyek hanya menyisakan penyelesaian timbunan tubuh bendungan (maindam) sebesar 5 m³.
Dengan total investasi Rp1,4 triliun, Bendungan Meninting memiliki kapasitas tampung 10 juta m³ dan luas genangan mencapai 46 hektare. Manfaat utama bendungan ini meliputi:
• Sumber irigasi pertanian untuk 1.559 hektare lahan
• Reduksi potensi banjir di wilayah Kota Lombok hingga 59 hektare
• Potensi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 9 MW
Selain membantu pengelolaan sumber daya air, bendungan ini akan menjadi solusi strategis dalam mengoptimalkan pemanfaatan air hujan, mengurangi risiko banjir, serta mendukung ketahanan energi di NTB.
DPR RI Kawal Penyelesaian Proyek Bendungan Meninting
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur bendungan ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan dan sumber daya air nasional. DPR RI akan terus mengawasi agar proyek ini selesai tepat waktu dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” ujar Ridwan Bae saat meninjau langsung progres konstruksi di lapangan.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini:
• Adenan Rasyid – Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen Sumber Daya Air
• Djaya Sukarno – Inspektur I Inspektorat Jenderal
• Eka Nugraha Abadi – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Ditjen Sumber Daya Air
Dengan target penyelesaian pada Maret 2025, Bendungan Meninting diharapkan dapat menjadi salah satu infrastruktur vital dalam menjaga stabilitas pangan, irigasi pertanian, serta pengendalian banjir di NTB.