(Beritadaerah-Surabaya) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus mengoptimalkan layanan bagi pelanggan selama masa Angkutan Lebaran 2025 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya ini, ratusan relawan dari komunitas Railfans dan Pramuka dikerahkan di delapan stasiun wilayah Daop 8 untuk membantu kelancaran arus penumpang dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu (2/4/2025), mengungkapkan bahwa para relawan berasal dari empat komunitas Railfans—Sahabat Kereta, Sipuong, Java Train, dan Malangraya 444—serta anggota Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Surabaya. Mereka berkolaborasi dengan petugas KAI serta aparat keamanan dari TNI/Polri guna menjaga ketertiban selama periode Angkutan Lebaran.
Dalam menjalankan tugasnya, relawan berperan aktif dalam memberikan panduan perjalanan, membantu penumpang di area stasiun, serta memastikan arus pelanggan berjalan lancar. Mereka juga membantu mengarahkan calon penumpang mengenai jadwal keberangkatan, aturan penggunaan layanan kereta api, serta lokasi peron yang sesuai dengan tiket perjalanan.
Sebanyak delapan anggota Railfans dan delapan anggota Pramuka disiagakan setiap hari di delapan stasiun utama Daop 8 Surabaya, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Kota, Stasiun Wonokromo, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bangil, Stasiun Malang, dan Stasiun Mojokerto.
Kegiatan relawan ini berlangsung selama periode posko Angkutan Lebaran 2025, mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan tujuan utama membantu kelancaran mobilitas pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan transportasi.
Luqman menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi komunitas dalam mendukung operasional KAI selama masa mudik Lebaran. “Sinergi antara KAI dengan komunitas Railfans dan Pramuka mencerminkan kolaborasi positif yang berkontribusi dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan tertata bagi pelanggan. Dedikasi mereka sangat berarti dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dan mendampingi penumpang selama perjalanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Luqman menegaskan bahwa keterlibatan relawan ini merupakan bukti bahwa transportasi publik dapat berjalan lebih optimal dengan dukungan berbagai elemen masyarakat. “Semangat dan keikhlasan mereka dalam membantu pelanggan menjadi cerminan kepedulian terhadap transportasi massal yang lebih baik,” tutupnya.