Gorontalo Tanggapi Tiga Rekomendasi DPRD
Gorontalo Tanggapi Tiga Rekomendasi DPRD

Gubernur Gorontalo Tanggapi Rekomendasi DPRD atas LKPJ Tahun 2024

(Beritadaerah – Gorontalo) Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, memberikan tanggapan atas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-21 yang digelar pada Senin (28/4/2025). Tiga rekomendasi utama yang disampaikan DPRD meliputi bidang kesejahteraan rakyat, stabilitas harga komoditas jagung, dan peningkatan kapasitas fiskal daerah.

Menanggapi isu kesejahteraan rakyat, Gubernur Gusnar mengakui bahwa meskipun beberapa indikator seperti Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APN) menunjukkan perbaikan, tingkat kemiskinan di Provinsi Gorontalo masih tergolong tinggi. Ia juga menyoroti bahwa perbaikan posisi provinsi lebih disebabkan oleh pembentukan provinsi baru di Papua, bukan semata hasil peningkatan kinerja.

“Kondisi ini harus menjadi tolok ukur kita untuk melakukan intervensi yang lebih terukur, dengan tetap mengacu pada pengawasan dan rekomendasi dari DPRD,” ujar Gusnar.

Terkait harga komoditas jagung, Gusnar menyoroti permasalahan dalam rantai perdagangan yang melibatkan tengkulak, pengusaha silo, dan Perum Bulog. Ia menjelaskan bahwa meskipun Bulog hadir dengan harga dasar sebesar Rp5.500 per kilogram, daya serapnya masih terbatas akibat keterbatasan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Selain itu, ketidakmampuan mengontrol kadar air jagung di silo-silo menyebabkan harga jual di tingkat petani menjadi rendah.

“Kita perlu memperbaiki sistem ini agar intervensi pemerintah benar-benar menyasar langsung kepada petani, bukan hanya kepada pemilik lahan,” tegasnya.

Dalam aspek kapasitas fiskal, Gubernur Gusnar mengakui bahwa kondisi fiskal daerah masih lemah. Namun, ia optimistis bahwa ke depan terdapat potensi besar untuk meningkatkan kapasitas tersebut, terutama melalui pengelolaan sumber daya alam seperti sektor pertambangan. Ia memperkirakan, pengelolaan royalti dari sektor pertambangan emas yang diproyeksikan sebesar 16 persen, apabila dimaksimalkan, dapat meningkatkan posisi fiskal Provinsi Gorontalo menjadi setara dengan provinsi di papan tengah nasional.

“Kita harus kelola potensi ini dengan regulasi yang adil dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Jika berhasil, ini tidak hanya memperkuat fiskal daerah, tetapi juga membawa kesejahteraan nyata bagi masyarakat,” kata Gusnar.

Di akhir sambutannya, Gubernur Gusnar menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas rekomendasi dan kerja keras yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa seluruh rekomendasi tersebut akan menjadi acuan dalam upaya perbaikan pelaksanaan program pemerintahan pada Tahun Anggaran 2025.